Kenali Kutu Phthirus pubis Atau Kutu Kelamin




Phthirus pubis berukuran kira-kira 1mm dan memiliki tiga pasang tungkai. Kutu dapat hidup jauh dari pejamu manusia sampai 24 jam. Kutu pubis dapat ditransmisikan dengan mudah melalui kontak fisik. Mode transmisi paling sering adalah melalui kontak seksual. Kutu juga dapat ditemukan pada rambut fasial, rambut paha, dan alis mata, namun hal ini jarang terjadi. Laki-laki sering terinfeksi dari pada perempuan, kemungkinan karena perempuan biasanya memiliki lebih sedikit rambut pubis. Telur-telur menempel pada dasar fosikel rambut dan matang 3 minggu kemudian dan menjadi dewasa. Kutu dewasa dapat mengeluarkan 100 telur selama massa hidupnya, yaitu 1 bulan.

Gejala klinis yang paling sering pada infetasi kutu pubis adalah pruritus, yang terjadi pada 85% kasus. Seringkali hanya didapatkan sangat sedikit kutu selama infeksi, sehingga rambut pubis harus diinspeksi secara cermat untuk mencari kutu berwarna cokelat yang berukuran 1-2mm. Temuan lain yang menunjukkan infestasi adalah makula saerulae, makula abu-abu kebiruan yang tampak dilokasi gigitan; bahan fekal berwarna menyerupai karat juga dapat terlihat.


Diagnosis kutu pubis ditegakkan berdasarkan tanda klinis penyakit. Untuk mengkonfirmasi diagnosis, maka folikel rambut dapat diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran rendah.

Komplikasi yang paling sering dari infestasi ini adalah penyebaran keorang lain. superinfeksi bakteri juga dapat terjadi sebagai akibat ekskoriasi.

Pengobatan kutu pubis adalah dengan pemberian topikal lindane, permetrin, atau piretrin. Lindane 1% dioleskan di daerah yang terkena untuk penggunaan selama 4 menit. Komplikasi akibat pemakaian lindane untuk waktu yang sangat terbatas ini sangat jarang terjadi. Namun, pengobatan ini dikontraindikasikan pada perempuan hamil atau menyusui dan pada anak yang berusia kuran dari 2 tahun, karena resiko terjadinya serangan kejang dan anemia aplastik. Pengobatan dengan permetrin krim 1% atau piretrin harus dilakukan selama 10 menit. Pengobatan mungkin perlu diulangi dalam 1 minggu jika gejala menetap.

Semua pakaian dan sprei harus dicuci untuk mencegah resistensi. Telur dapat diangkat dengan sisir bergigi halus. Karena sepertiga pasien yang terinfeksi kutu pubis menderita penyakit menular seksual, maka semua pasien harus diskrining dan diobati dengan tepat. Uretritis dan vuvovaginitis adalah penyakit menular seksual terkait yang paling sering terjadi pada suatu penelitian. Semua pasangan seksual (yang kontak dalam kurun waktu sebulan sebelumnya) juga harus diobati.

Demikian penjelasan tentang kutu Kelamin atau phthirus pubis semoga bermanfaat dan baca juga Tentang kutu Kepala. pada halaman berikutnya.


EmoticonEmoticon