Liken Planus (LP) adalah suatu penyakit membran mukosa dan peradangan
kulit dengan penyebab yang tidak diketahui. Teori-teori terkini memfokuskan
pada masalah genetik dan disfungsi imun sebagai penyebab yang potensial.
Pajanan beberapa obat, yaitu emas, obat anti malaria, penisilamin, diuretik
tiazid, β-adrenergik bloker, obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), kuinidin,
dan inhibitor ACE, dapat menimbulkan erupsi likenoid.
Yang mengalami liken planus (LP) dapat datang
dengan papul dan plak pruritik yang terletak pada permukaan fleksor
ekstremitas.
Diagnosis LP ditegakkan berdasarkan inspeksi klinis dan
biopsi lesi. Lesi LP cenderung merupakan suatu “plak dan papul poliginal
berujung rata yang berwarna ungu”, kadang-kadang ditandai dengan “enam P”: plak
dan papul yang pruritik, poliginal, planar, dan berwarna ungu (purple). Lesi LP
bermula pada permukaan fleksor ekstremitas, yang paling sering adalah
pergelangan tangan, dan dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai beberapa
tahun. LP juga dapat mengenai mukosa genital, membran mukosa, rambut, dan kuku.
Komplikasi LP meliputi keterlibatan mukosa oral, erosi
oral yang nyeri, infeksi kandida, dan karsinoma sel skuamosa (SCC, squamous
cell carcinoma).
Kecurigaan klinis LP memerlukan konsultasi dermatologi
yang tepat. Untuk LP kulit Lokalisata, krim kortikosteroid topikal seperti
klobetasol, halobetasol, betametason dipropionat, atau diflorason dapat
digunakan. Kortikosteroid yang kurang poten, seperti hidrokortison 2,5%, harus
digunakan pada wajah dan genitalia. Untuk LP kulit generalisata, kortikosteroid
sistemik harus dipertimbangkan.
EmoticonEmoticon